
Tata cara sholat tarawih sendiri di rumah adalah solusi syar’i bagi umat Muslim yang memiliki halangan untuk hadir berjamaah di masjid. Dalam Islam, sholat Tarawih hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan), dan pelaksanaannya tidak wajib harus berjamaah. Anda tetap bisa meraih pahala qiyamul lail yang agung di ruang tamu atau kamar pribadi Anda, asalkan rukun dan syaratnya terpenuhi di hadapan Allah ﷻ.
Seringkali muncul perasaan sedih atau “kurang afdhal” ketika kita tidak bisa mendengar gema takbir tarawih di masjid karena harus menjaga bayi yang menangis, sakit mendadak, atau kondisi hujan lebat. Padahal, Nabi Muhammad ﷺ sendiri pernah melaksanakan sholat Tarawih di rumah beliau untuk menghindari anggapan bahwa sholat ini wajib.
Jadi, jangan jadikan alasan “tidak ke masjid” untuk absen beribadah. Artikel ini akan memandu Anda memahami tata cara sholat tarawih sendiri di rumah mulai dari niat, formasi rakaat, hingga penutup witir yang sempurna.
Hukum dan Keutamaan Tarawih Munfarid (Sendirian)
Sebelum masuk ke teknis, luruskan dulu pemahaman kita. Sholat Tarawih sendirian (Munfarid) hukumnya SAH 100%. Bahkan bagi wanita, sholat di rumahnya sendiri (di bagian terdalam rumahnya) memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan di masjid, meskipun ke masjid juga diperbolehkan.
Kuncinya adalah kekhusyukan. Dengan mempraktikkan tata cara sholat tarawih sendiri di rumah, Anda justru bisa membaca surat-surat pendek dengan lebih tenang, mengatur durasi sujud sepuasnya, dan berdoa lebih intim kepada Sang Pencipta tanpa terburu-buru mengikuti imam.
Agar sholat tarawih di rumah tetap semangat dan terasa spesial, gunakan perlengkapan ibadah terbaik. Sarung Wadimor yang nyaman akan membuat Anda betah berlama-lama sujud.
➡️ Dapatkan Sarung Wadimor DisiniNiat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid)
Perbedaan utama tarawih di masjid dan di rumah terletak pada niatnya. Jika di masjid kita berniat sebagai makmum (ma’muman), maka di rumah kita berniat sendiri (lillahi ta’ala). Berikut lafalnya yang dibaca setiap dua rakaat:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’ataini lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat dan Formasi Pelaksanaan
Dalam tata cara sholat tarawih sendiri di rumah, Anda memiliki fleksibilitas. Anda bisa memilih formasi 11 rakaat (8 Tarawih + 3 Witir) atau 23 rakaat (20 Tarawih + 3 Witir). Untuk pelaksanaan sendiri di rumah agar tidak terlalu berat namun tetap khusyuk, formasi 11 rakaat adalah pilihan populer.
Format Pelaksanaan (2-2-2-2):
- Sholat 2 rakaat, lalu salam.
- Sholat 2 rakaat, lalu salam.
- Sholat 2 rakaat, lalu salam.
- Sholat 2 rakaat, lalu salam. (Total 8 rakaat).
- Ditutup dengan Sholat Witir (bisa 3 rakaat langsung atau 2 rakaat salam + 1 rakaat salam).
Panduan Urutan Bacaan Surat
Agar tidak bingung mau baca surat apa, Anda bisa mengikuti pola surat-surat pendek (Juz Amma) yang sudah Anda hafal. Tidak wajib berurutan seperti di Al-Qur’an, tapi lebih baik jika variatif.
Contoh urutan surat dalam tata cara sholat tarawih sendiri di rumah (8 Rakaat):
- Rakaat 1-2: Al-Fatihah + At-Takatsur & Al-Asr.
- Rakaat 3-4: Al-Fatihah + Al-Humazah & Al-Fil.
- Rakaat 5-6: Al-Fatihah + Quraisy & Al-Ma’un.
- Rakaat 7-8: Al-Fatihah + Al-Kautsar & Al-Kafirun.
Setelah selesai 8 rakaat, istirahatlah sejenak (ini arti kata Tarawih = istirahat). Anda bisa minum air putih, berdoa, atau sekadar meluruskan kaki.
Bagi muslimah, mukena yang panas bisa merusak konsentrasi tarawih. Gunakan Mukenah Silk Premium yang bahannya jatuh dan super adem, serasa sholat di ruangan ber-AC.
➡️ Pilih Warna Mukenah FavoritmuPenutup dengan Sholat Witir
Sholat Tarawih belum lengkap tanpa Witir (ganjil). Witir adalah penutup sholat malam. Jika Anda sholat sendiri, Anda bisa memilih format 3 rakaat sekaligus (1 salam) atau 2 rakaat salam + 1 rakaat salam.
Niat Sholat Witir (1 Rakaat):
“Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’ala.”
Setelah salam witir, dianjurkan membaca doa: “Subhanal malikil qudduus” sebanyak 3 kali dengan suara yang agak dikeraskan di bacaan ketiga.
Kesimpulan: Jangan Biarkan Malam Ramadan Berlalu Kosong
Kini Anda sudah paham tata cara sholat tarawih sendiri di rumah. Tidak ada lagi alasan untuk melewatkan malam-malam berharga ini. Baik di masjid maupun di rumah, yang dinilai Allah ﷻ adalah ketakwaan hati. Selamat menjalankan ibadah Tarawih dengan khusyuk di istana Anda sendiri.
FAQ Seputar Tarawih di Rumah
Apakah harus membaca doa kamilin setelah tarawih sendiri?
Hukumnya sunnah (dianjurkan), bukan wajib. Jika Anda tidak hafal doa kamilin yang panjang, boleh membaca doa apa saja dalam bahasa Indonesia, meminta ampunan dan surga.
Bolehkah tarawih sambil memegang mushaf Al-Qur’an?
Boleh menurut sebagian ulama (seperti Mazhab Syafi’i), terutama bagi sholat sunnah. Ini solusi bagi Anda yang ingin membaca surat panjang tapi belum hafal, asalkan gerakan membolak-balik halaman tidak berlebihan.
Kapan waktu terbaik sholat tarawih di rumah?
Waktunya terbentang mulai dari selesai sholat Isya hingga terbit fajar (Subuh). Anda bisa melakukannya tepat setelah Isya (seperti di masjid) atau diakhirkan di sepertiga malam terakhir (sekalian tahajud) jika Anda yakin bisa bangun.