
Amalan wanita haid di bulan ramadhan sering menjadi pertanyaan para muslimah yang merasa sedih karena harus “libur” beribadah di saat orang lain berlomba-lomba meraih pahala. Padahal, haid adalah ketetapan takdir Allah ﷻ bagi kaum Hawa. Berhenti sholat dan puasa karena menaati larangan Allah saat haid, sejatinya adalah bentuk ibadah ketaatan itu sendiri.
Banyak wanita yang menangis ketika tamu bulanan datang di 10 malam terakhir Ramadan. Mereka merasa “rugi” dan takut kehilangan Lailatul Qadar. Pemikiran seperti ini perlu diluruskan. Pintu surga tidak hanya satu (sholat/puasa). Masih banyak pintu-pintu kebaikan lain yang dibuka lebar khusus untuk wanita yang sedang berhalangan.
Agar waktu Anda tidak terbuang sia-sia dengan sekadar bermain media sosial atau tidur seharian, berikut adalah panduan amalan wanita haid di bulan ramadhan yang bersumber dari tuntunan Nabi Muhammad ﷺ.
1. Memberi Makan Orang Berpuasa (Iftar)
Inilah “jalur cepat” untuk memanen pahala puasa tanpa harus berpuasa. Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi).
Sebagai amalan wanita haid di bulan ramadhan, Bunda bisa menyibukkan diri di dapur menyiapkan hidangan berbuka yang lezat untuk suami, anak, atau dikirimkan ke masjid. Setiap suapan nasi yang mereka makan akan mengalirkan pahala puasa mereka ke rekening amal Bunda.
2. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Haid menghalangi sholat, tapi tidak menghalangi lisan untuk menyebut asma Allah. Wanita haid boleh (dan sangat dianjurkan) untuk berdzikir sebanyak-banyaknya. Mulai dari istighfar, tahlil, tahmid, hingga sholawat.
Waktu-waktu mustajab seperti saat sahur (sepertiga malam terakhir) dan menjelang berbuka tetap berlaku bagi wanita haid. Gunakan waktu tersebut untuk memanjatkan doa terbaik.
Agar dzikir lebih teratur dan mencapai target ribuan kali sehari, gunakan alat bantu yang praktis. Tasbih Digital ini kecil dan nyaman di jari, teman setia saat sedang haid.
➡️ Miliki Tasbih Digital Sekarang3. Mendengarkan Murottal Al-Qur’an
Mengenai hukum wanita haid membaca Al-Qur’an, para ulama berbeda pendapat. Mayoritas (termasuk Mazhab Syafi’i) melarang wanita haid melafalkan ayat Al-Qur’an dengan niat tilawah, dan haram menyentuh Mushaf fisik.
Namun, untuk kehati-hatian dan tetap menjaga interaksi dengan Al-Qur’an, solusi terbaik sebagai amalan wanita haid di bulan ramadhan adalah:
- Mendengarkan (Simak): Mendengarkan lantunan ayat suci pahalanya juga besar dan mendatangkan rahmat.
- Membaca Terjemahan/Tafsir: Membaca buku tafsir atau terjemahan (dimana teks Indonesianya lebih banyak dari teks Arabnya) diperbolehkan karena ia tidak dihukumi sebagai Mushaf.
- Murojaah dalam Hati: Mengulang hafalan di dalam hati tanpa menggerakkan bibir.
4. Sedekah Harta
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan para wanita untuk memperbanyak sedekah karena hal itu dapat menjadi penghalang dari api neraka. Momentum Ramadan adalah saat paling tepat. Sedekah tidak harus besar, bisa dengan mentransfer uang donasi online, memberi tips lebih pada kurir paket, atau memberi makan kucing jalanan.
5. Menuntut Ilmu (Tholabul Ilmi)
Mendatangi majelis ilmu atau menyimak kajian Islam di YouTube adalah ibadah yang agung. Amalan wanita haid di bulan ramadhan ini sangat produktif. Daripada bersedih, gunakan waktu luang (karena tidak sholat Tarawih) untuk menamatkan satu buku agama atau mendengarkan seri ceramah sirah nabawiyah.
Saat sedang libur sholat, hati tetap butuh nutrisi. Baca buku motivasi Islam “Ya Allah Saya Yakin Rencana-Mu Lebih Indah” untuk menguatkan iman dan prasangka baik kepada Allah.
➡️ Baca Buku Penguat Hati Ini6. Bangunkan Orang Sahur
Meskipun Anda tidak puasa, bangunlah saat sahur. Selain untuk menemani keluarga, waktu sahur adalah waktu turunnya rahmat. Anda bisa membantu membangunkan anak-anak atau suami. Niatkan untuk membantu mereka dalam ketaatan (ta’awun alal birri), maka insyaAllah tercatat sebagai amal shalih.
7. Bertaubat dan Muhasabah
Tidak ada syarat suci dari haid untuk bertaubat. Gunakan momen hening malam hari untuk merenungi dosa-dosa dan memohon ampunan kepada Allah ﷻ. Istighfar seorang wanita yang mengakui kelemahannya sangat dicintai oleh Allah.
Kesimpulan: Haid Bukan Alasan Bermalas-malasan
Jangan biarkan setan membisikkan rasa putus asa. Amalan wanita haid di bulan ramadhan sangatlah banyak dan beragam. Kuncinya adalah niat. Jika hati Anda sedih karena tidak bisa sholat, kesedihan itu sendiri adalah bukti keimanan. Tetaplah produktif, jaga lisan, dan layani keluarga yang berpuasa, maka Ramadan Anda akan tetap panen pahala.
FAQ Seputar Wanita Haid di Bulan Ramadan
Apakah wanita haid boleh ikut hadir di tempat sholat Idul Fitri?
Sangat dianjurkan! Nabi Muhammad ﷺ memerintahkan wanita haid untuk tetap keluar menuju lapangan tempat sholat Ied untuk menyaksikan kebaikan dan doa kaum muslimin, namun mereka harus menjauh dari area sholat (tidak ikut sholat).
Bolehkah wanita haid memegang HP yang ada aplikasi Al-Qur’annya?
Boleh. HP yang berisi aplikasi Al-Qur’an tidak dihukumi sebagai Mushaf, sehingga boleh disentuh dan dibawa oleh wanita haid. Ini adalah solusi praktis untuk tetap membaca terjemahan atau mendengarkan murottal.
Jika haid berhenti sore hari sebelum Maghrib, apakah wajib puasa?
Jika darah berhenti sebelum Maghrib, Anda wajib segera mandi wajib dan sholat Ashar (dan Dzuhur jika bisa dijamak takhir menurut sebagian ulama), namun puasa hari itu tetap batal dan wajib diqadha. Anda wajib mulai berpuasa besok harinya.