
Doa mandi wajib sebelum puasa seringkali menjadi pencarian teratas menjelang H-1 Ramadan. Tradisi “padusan” atau mandi keramas massal membuat banyak umat Muslim mengira ada ritual mandi khusus yang wajib dilakukan untuk menyambut bulan suci. Padahal, dalam fiqih Islam, mandi wajib hanya ditujukan untuk mensucikan diri dari hadats besar (junub) agar ibadah puasa dan sholat kita diterima oleh Allah ﷻ.
Membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci memang amalan yang mulia. Namun, kita harus bisa membedakan mana yang sifatnya wajib (karena mimpi basah, hubungan suami istri, atau selesai haid) dan mana yang sifatnya sunnah (sekadar membersihkan badan). Kesalahan dalam melafalkan niat bisa mengubah status hukum ibadah tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang doa mandi wajib sebelum puasa, baik bagi Anda yang memang sedang junub maupun bagi yang sekadar ingin menjalankan sunnah menyegarkan badan di awal Ramadan.
Bacaan Doa Mandi Wajib (Jika Berhadats Besar)
Jika Anda dalam kondisi junub (habis berhubungan intim) atau wanita yang baru selesai haid/nifas menjelang Ramadan, maka hukum mandi ini adalah Fardhu Ain (Wajib). Jika tidak mandi, maka sholat dan tawaf Anda tidak sah, meskipun puasa Anda tetap sah (menurut jumhur ulama, orang junub boleh puasa asalkan mandi sebelum Subuh atau setelahnya, namun sholat Subuhnya terancam lewat).
Berikut adalah lafal doa mandi wajib sebelum puasa untuk menghilangkan hadats besar:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجِنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal jinabati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Bagi wanita yang selesai haid, lafal “minal jinabati” diganti dengan “minal haidhi”.
Masih bingung urutan wudhu dan mandi wajib yang sesuai sunnah Nabi? Jangan sampai ibadah tertolak karena salah cara. Pelajari panduan lengkapnya di buku ini.
➡️ Cek Buku Tuntunan Bersuci & SholatNiat Mandi Sunnah Awal Ramadan
Bagaimana jika Anda tidak sedang junub, tapi ingin mandi keramas sore hari sebelum tarawih pertama? Ini termasuk mandi sunnah (dianjurkan) untuk menyambut bulan suci dan membersihkan bau badan agar nyaman saat berjamaah di masjid.
Jangan gunakan niat hadats besar di atas, tapi gunakanlah niat mandi sunnah berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِدُخُوْلِ شَهْرِ رَمَضَانَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla lidukhuli syahri Ramadhana sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mandi untuk masuknya bulan Ramadan, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah Nabi ﷺ
Hanya membaca doa mandi wajib sebelum puasa saja tidak cukup. Anda harus meratakan air ke seluruh tubuh. Berikut adalah urutan mandi janabah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ dalam hadits Aisyah r.a:
- Niat: Membaca niat (dalam hati) bersamaan dengan guyuran air pertama.
- Mencuci Tangan: Membasuh kedua telapak tangan 3 kali sebelum dimasukkan ke bak air.
- Membersihkan Kemaluan: Gunakan tangan kiri untuk membersihkan area kemaluan dari kotoran.
- Berwudhu: Lakukan wudhu sempurna seperti hendak sholat.
- Menyela Rambut: Masukkan jari-jari basah ke sela-sela rambut hingga menyentuh kulit kepala (agar air meresap).
- Mengguyur Kepala: Siram kepala 3 kali hingga rata.
- Meratakan Air: Guyur seluruh badan dimulai dari sisi kanan lalu ke kiri. Pastikan lipatan tubuh (ketiak, pusar, belakang lutut) terkena air.
Mitos Seputar Mandi Keramas Puasa
Banyak beredar anggapan bahwa doa mandi wajib sebelum puasa harus dibaca tepat saat ashar di hari terakhir Sya’ban. Ini tidak sepenuhnya benar. Mandi wajib (karena junub) bisa dilakukan kapan saja, bahkan setelah imsak pun puasa tetap sah (meski harus segera mandi untuk sholat Subuh).
Sedangkan mandi sunnah awal Ramadan waktunya luas, bisa sore hari atau malam hari sebelum sholat Isya dan Tarawih. Tujuannya adalah agar tubuh segar, wangi, dan semangat beribadah.
Setelah tubuh bersih dan suci, sempurnakan dengan pakaian terbaik menghadap Allah. Sarung Wadimor motif terbaru ini sangat cocok untuk menemani malam-malam Ramadan Anda.
➡️ Lihat Koleksi Sarung WadimorKesimpulan: Sucikan Diri Lahir dan Batin
Menghafal doa mandi wajib sebelum puasa dan mempraktikkannya dengan benar adalah langkah awal menyucikan fisik (lahir). Namun jangan lupa, hakikat puasa adalah menyucikan batin dari dosa dan penyakit hati. Mari sambut Ramadan ini dengan tubuh yang bersih dan hati yang lapang, agar rahmat Allah ﷻ mudah masuk ke dalam jiwa kita.
FAQ Seputar Mandi Sebelum Puasa
Apakah puasa sah jika lupa mandi wajib tapi sudah imsak?
Sah. Syarat sah puasa adalah suci dari haid/nifas, bukan suci dari janabah. Orang yang junub boleh berpuasa, namun ia berdosa jika menunda mandi hingga waktu sholat Subuh habis.
Apakah harus keramas pakai sampo saat mandi wajib?
Tidak wajib. Yang wajib adalah membasahi seluruh rambut dan kulit kepala dengan air. Sampo hanya alat bantu pembersih, bukan rukun mandi.
Bolehkah menggabungkan niat mandi sunnah Jumat dan mandi sunnah Ramadan?
Boleh. Jika awal Ramadan jatuh pada hari Jumat sore, Anda bisa berniat dua mandi sunnah sekaligus (Ta’addudun Niyyah) dan mendapatkan dua pahala.