
Doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga adalah penyempurna ibadah puasa kita di bulan Ramadan. Zakat Fitrah berfungsi sebagai pembersih (penuci) bagi orang yang berpuasa dari ucapan kotor dan perbuatan sia-sia, sekaligus sebagai makanan bagi orang miskin agar mereka pun bisa bergembira di hari raya. Tanpa niat yang benar, beras atau uang yang kita keluarkan bisa jadi hanya tercatat sebagai sedekah biasa, bukan sebagai penggugur kewajiban.
Seringkali kepala keluarga merasa bingung saat hendak menyerahkan zakat di masjid atau via transfer online. “Apakah saya harus menjabat tangan amil? Apa bacaan niatnya jika saya bayarkan untuk istri dan anak-anak sekaligus?”
Kekhawatiran ini wajar karena zakat fitrah adalah rukun Islam yang wajib ditunaikan sebelum sholat Idul Fitri. Dalam artikel ini, kami rangkumkan panduan lengkap doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga agar Anda bisa menunaikannya dengan mantap dan sah menurut syariat.
1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Ini adalah niat dasar yang dibaca jika Anda seorang lajang atau membayarkan zakat hanya untuk diri Anda pribadi (terpisah dari keluarga). Berikut lafalnya:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakātal fithri ‘an nafsī fardhan lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Bagi para suami, Anda bertanggung jawab menafkahi istri, termasuk membayarkan zakat fitrahnya (meskipun istri boleh membayarnya sendiri jika mau). Jika suami yang membayarkan, bacalah niat ini:
“Nawaitu an ukhrija zakātal fithri ‘an zaujatī fardhan lillāhi ta’ālā.”
(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta’ala).
3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak (Laki-laki & Perempuan)
Ketika membayarkan zakat untuk buah hati, sebutkan status anak tersebut dalam hati saat membaca doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga.
- Untuk Anak Laki-laki:
“Nawaitu an ukhrija zakātal fithri ‘an waladī (sebutkan nama anak) fardhan lillāhi ta’ālā.” - Untuk Anak Perempuan:
“Nawaitu an ukhrija zakātal fithri ‘an bintī (sebutkan nama anak) fardhan lillāhi ta’ālā.”
Setelah jiwa bersih dengan zakat fitrah, sempurnakan penampilan fisik saat sholat Idul Fitri. Gunakan Sarung Wadimor baru yang elegan dan nyaman dipakai bersama keluarga.
➡️ Cek Koleksi Sarung Wadimor4. Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga (Sekaligus)
Agar lebih praktis, terutama saat menyerahkan beras 1 karung besar atau uang total untuk satu rumah, Anda bisa menggunakan satu lafal niat sapu jagat ini. Ini mencakup diri sendiri, istri, anak, dan semua orang yang menjadi tanggungan nafkah Anda.
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّى وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِى نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakātal fithri ‘annī wa ‘an jamī’i mā yalzamunī nafaqātuhum syar’an fardhan lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Kapan Waktu Terbaik Membayar Zakat?
Selain menghafal doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, Anda wajib memperhatikan “timing”. Salah waktu bisa berakibat fatal.
- Waktu Wajib: Sejak terbenamnya matahari pada malam takbiran (akhir Ramadan) hingga sebelum sholat Idul Fitri.
- Waktu Afdhal (Utama): Setelah sholat Subuh pada hari raya, sebelum berangkat sholat Idul Fitri.
- Waktu Boleh (Jawaz): Sejak awal bulan Ramadan (tanggal 1 Ramadan).
- Waktu Haram: Setelah sholat Idul Fitri (ini dianggap sedekah biasa, bukan zakat fitrah).
Hukum Mewakilkan Niat (Transfer Online)
Di era digital, banyak dari kita membayar zakat via transfer bank atau aplikasi. Bagaimana dengan doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga dalam kasus ini?
Para ulama sepakat bahwa niat letaknya di hati. Saat Anda menekan tombol “Kirim” atau “Transfer” dengan kesadaran penuh bahwa uang itu adalah untuk Zakat Fitrah keluarga, maka itu sudah SAH. Anda tidak wajib melafalkannya di depan HP. Namun, melafalkan secara lisan sesaat sebelum transfer tetap disunnahkan untuk memantapkan hati.
Agar tidak bingung dengan aturan zakat, sholat Ied, dan puasa Syawal nanti, miliki buku saku tuntunan ibadah yang praktis. Cocok untuk diajarkan ke anak-anak juga.
➡️ Dapatkan Buku Tuntunan IbadahKesimpulan: Sucikan Harta, Bahagiakan Sesama
Zakat fitrah adalah jembatan kasih sayang antara si kaya dan si miskin. Dengan membaca doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga yang benar dan menunaikannya tepat waktu, kita berharap puasa kita diterima oleh Allah ﷻ dan kembali fitri di hari kemenangan. Jangan lupa doakan juga para mustahik (penerima zakat) agar harta mereka berkah.
FAQ Seputar Zakat Fitrah
Apakah janin dalam kandungan wajib dibayarkan zakat fitrahnya?
Menurut jumhur ulama, janin yang belum lahir sebelum matahari terbenam di akhir Ramadan TIDAK wajib dizakati. Namun, sebagian ulama (seperti Utsman bin Affan r.a) menganjurkan (sunnah) membayarkannya sebagai bentuk kebaikan.
Apa doa yang dibaca saat menerima zakat fitrah?
Disunnahkan bagi penerima zakat (amil/mustahik) mendoakan pemberi zakat: “Aajaraka Allahu fiima a’thaita, wa baaraka fiima abqaita wa ja’alahu laka thahuran” (Semoga Allah memberimu pahala atas apa yang engkau berikan, memberkahi harta yang engkau simpan, dan menjadikannya pembersih bagimu).
Bolehkah memberikan zakat fitrah ke orang tua kandung yang miskin?
Tidak boleh. Orang tua, anak, dan istri adalah orang-orang yang wajib dinafkahi. Zakat tidak boleh diberikan kepada orang yang wajib kita nafkahi. Berikanlah kepada kerabat lain (paman/bibi) atau tetangga yang membutuhkan.